Karena
masa kelam itu aku belajar. Untuk mendapatkan kebahagiaan sesaat itu
memang mudah. Yang sulit itu membuat kebahagiaan yang berkesinambungan.
Awalnya menakutkan memang. Kalo sudah biasa enak juga ternyata. Yah
kebahagiaan memang relatif. Susah itu mutlak.
Pikiranku d akhir masa SMA : Kalo aku bangun rumah, tp pondasinya ga bener. Aku khawatir Tuhan akan hancurkan. Lalu generasi seperti apa yang akan ku cetak kalo hanya peduli kebahagiaan sesaat yang hanya sebuah reputasi? Reputasi hanya Pandangan Manusia.
Apakah pikiranku terlalu dewasa di usiaku yang masih awal 18 th? Ah aku ga peduli orang mau bilang.. Yang jelas ini salah satu rancangan masa depan. Manisnya hidup, aku sendiri yang tentukan..
Saat merasa tak mampu kadang aku mau menyerah. "kenapa ya dulu ngambil jurusan (Pendidikan Matematika) seperti ini? kenapa gak yang lain?" . Saat ini kalo lagi ingin nyerah, Aku ingat pesan mas Axl. Maksimalkan, Berjuanglah sampai peluit berbunyi. Siapa tahu kemenanganmu di menit terakhir. Aku pun sekarang selalu punya keyakinan, "Aku sebelumnya sudah berdo'a. Pasti Allah akan bantu" . Yaudah kalo ujian waktunya masih lama, tp 1 soal ga kelar2. ya tetep berusaha tak kelarin. Luar Biasanya Allah, Dia selalu bukakan pikiran ini. Alhamdulillah selalu ada jawaban yang ditemukan.. Yah modalnya YAKIN. Bukan yakin pada diri sendiri looh. Yakin Allah akan selamatkan karena aku sudah berdo'a..
Jika aku tidak teliti, Aku juga OPTIMIS. Ini rencana Tuhan agar aku selalu ingat ketidak telitianku saat ini sehingga ga salah kalo sudah jadi pengajar di masa yang akan datang. Tadi dijalan aku sempat tertawa sendiri berargumen "Kalo kamu salah saat ini. Itu salahmu. Kalo kamu salah saat menyampaikan ilmu. Itu amat sangat salahmu" hahhaha.. Bisa juga aku ciptakan kata2 mutiara.. Memang iya kog, semenjak ku Punya Tekad & Memperkuat keyakinanku pada-NYA, setiap kesalahan yang ku lakukan membuat pikiranku semakin terisi.. Yah seperti kata T.A.Edison "Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang saya lakukan merupakan satu langkah maju". Dan guru saya Bpk Andrie Wongso berpesan lewat email, :
Pikiranku d akhir masa SMA : Kalo aku bangun rumah, tp pondasinya ga bener. Aku khawatir Tuhan akan hancurkan. Lalu generasi seperti apa yang akan ku cetak kalo hanya peduli kebahagiaan sesaat yang hanya sebuah reputasi? Reputasi hanya Pandangan Manusia.
Apakah pikiranku terlalu dewasa di usiaku yang masih awal 18 th? Ah aku ga peduli orang mau bilang.. Yang jelas ini salah satu rancangan masa depan. Manisnya hidup, aku sendiri yang tentukan..
Saat merasa tak mampu kadang aku mau menyerah. "kenapa ya dulu ngambil jurusan (Pendidikan Matematika) seperti ini? kenapa gak yang lain?" . Saat ini kalo lagi ingin nyerah, Aku ingat pesan mas Axl. Maksimalkan, Berjuanglah sampai peluit berbunyi. Siapa tahu kemenanganmu di menit terakhir. Aku pun sekarang selalu punya keyakinan, "Aku sebelumnya sudah berdo'a. Pasti Allah akan bantu" . Yaudah kalo ujian waktunya masih lama, tp 1 soal ga kelar2. ya tetep berusaha tak kelarin. Luar Biasanya Allah, Dia selalu bukakan pikiran ini. Alhamdulillah selalu ada jawaban yang ditemukan.. Yah modalnya YAKIN. Bukan yakin pada diri sendiri looh. Yakin Allah akan selamatkan karena aku sudah berdo'a..
Jika aku tidak teliti, Aku juga OPTIMIS. Ini rencana Tuhan agar aku selalu ingat ketidak telitianku saat ini sehingga ga salah kalo sudah jadi pengajar di masa yang akan datang. Tadi dijalan aku sempat tertawa sendiri berargumen "Kalo kamu salah saat ini. Itu salahmu. Kalo kamu salah saat menyampaikan ilmu. Itu amat sangat salahmu" hahhaha.. Bisa juga aku ciptakan kata2 mutiara.. Memang iya kog, semenjak ku Punya Tekad & Memperkuat keyakinanku pada-NYA, setiap kesalahan yang ku lakukan membuat pikiranku semakin terisi.. Yah seperti kata T.A.Edison "Saya tidak patah semangat, karena setiap usaha yang saya lakukan merupakan satu langkah maju". Dan guru saya Bpk Andrie Wongso berpesan lewat email, :
Jika
ingin menciptakan kehidupan yang lebih baik atau mau "Make Dream Come
True", pasti diperlukan keberania. Jangan takut mulai, jangan takut
gagal, jangan takut memeras keringat.
Dan
setelah berjuang mati - matian tapi hasilnya mungkin kurang memuaskan,
terima saja bagaimana adanya dan jangan pernah menyesal. selama kita
telah berjuang memberikan yang terbaik dari yang kita miliki, apapun
hasilnya ("Sukses" atau "gagal"), yang pasti semangat perjuangan kita
telah memiliki kesuksesan tersendiri.
Apakah seorang Alfian Riski tidak takut dengan hari esok jika hari ini tidak bisa? Ya khawatir manusiawi. Guru saya berpesan : Kita GA PERNAH TAHU besok ada kejadian apa, kita CUMA PERLU TAHU klo besok adalah BALASAN atas KEBAIKAN kita yang lalu2 aja . Karena TUHAN MAHA ADIL. Cukup Itu sebagai alasan kenapa aku berani belajar meniti jalan yang InsyaAllah benar.
PASSION SAYA : GURU YANG BISA MENJADI MOTIVATOR
Selamat Malam. Salam Sukses Mulia
Apakah seorang Alfian Riski tidak takut dengan hari esok jika hari ini tidak bisa? Ya khawatir manusiawi. Guru saya berpesan : Kita GA PERNAH TAHU besok ada kejadian apa, kita CUMA PERLU TAHU klo besok adalah BALASAN atas KEBAIKAN kita yang lalu2 aja . Karena TUHAN MAHA ADIL. Cukup Itu sebagai alasan kenapa aku berani belajar meniti jalan yang InsyaAllah benar.
PASSION SAYA : GURU YANG BISA MENJADI MOTIVATOR
Selamat Malam. Salam Sukses Mulia
3 Komentar untuk "Terus Melangkah . Tetep Gagah "
cocok jd motivator,, :D
Aamiin (Minimal Untuk Anak Didik Kelak ) hehehe Do'ain yaa
hehehe,, :D sama 2 mendoakan yaw,, :D
hehehehe :D