Butuh ilmu dari luar sekolah

Muslimah, Perhatikan Pakaianmu

Assalamu'alaikum ...
Maaf Sebelumnya saya dapet ini dari Detik.com edisi 24- Juli -2012Oke cek it out :)

“Hai Nabi, katakanlah kepada isteri-isterimu, anak-anak perempuanmu dan isteri-isteri orang mukmin: Hendaklah mereka mengulurkan jilbabnya ke seluruh tubuh mereka.” Yang demikian itu supaya mereka lebih mudah untuk dikenal, karena itu mereka tidak diganggu. Dan Allah adalah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.”
(QS Al Ahzab [33]: 59)

Pakaian untuk muslimah menjadi perhatian serius dalam Islam karena diperintahkan langsung oleh Allah SWT, Sang Pencipta manusia. Tidak dapat ditawar-tawar lagi, apa yang sudah ditetapkan-Nya mutlak harus diikuti dan dilaksanakan. Ini merupakan konsekuensi dari status sebagai muslimah, di manapun kita berada dan beraktivitas.

Pakaian dalam Islam untuk seorang muslimah tidak hanya berfungsi sebagai pelindung kulit dari terik matahari (panas), dari dinginnya udara, atapun dari debu yang mengandung kuman. Akan tetapi, pakaian seorang muslimah merupakan ‘pembeda’ dirinya dengan wanita kafir dan musyrik.

Firman Allah SWT: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurunkan kepadamu pakaian untuk menutup auratmu dan pakaian indah untuk perhiasan. Dan pakaian takwa itulah yang paling baik. Yang demikian itu adalah sebahagian dari tanda-tanda kekuasaan Allah, mudah-mudahan mereka selalu ingat.” (QS Al A’raf [7]: 26)

Apakah pakaian yang digariskan oleh Islam untuk seorang muslimah boleh mengikuti mode yang berkembang? Jawabnya tentu boleh, asalkan aturan-aturan yang dibakukan oleh Allah dan Rasul-Nya harus menjadi patron atau pedoman. Menyimpang dari patron yang ditentukan, berarti melakukan perbuatan maksiat.

Dalam hal ini Sayid Sabiq berkomentar: ”Jika berpakaian merupakan suatu keharusan bagi orang yang beradab, dalam hal ini perempuan, tentulah lebih diutamakan. Hal ini karena pakaian dapat menjaga agamanya, kehormatannya, kemuliaannya, kepekaannya terhadap hal-hal yang kurang sopan, dan rasa malunya”.

Ada kekeliruan dalam memahami masalah pakaian untuk muslimah ini. Kebanyakan mereka berpendapat, bila sudah menutup kepala dan memakai celana panjang dengan baju potongan, dianggap sudah memakai pakaian muslimah. Alasannya, telah menutup aurat. Anggapan ini jelas sekali salah, karena perhatian Islam mengenai pakaian bukan hanya sekedar menutup aurat, akan tetapi agar tidak menarik nafsu syahwat kaum laki-laki. Alasan lainnya adalah terhindar dari tabarruj, yaitu menampakkan bagian-bagian tubuh yang dapat mendatangkan fitnah.

Pakaian-pakaian yang menarik syahwat ini kini berkembang dan menjadi trend bagi kaum wanita, baik tua, muda maupun remaja. Pakaian seperti ini dapat kita temukan di tempat kerja, di pasar bahkan di mesjid sekalipun. Kemuliaan dan harga diri telah hilang bersamaan dengan hilangnya rasa malu karena hanya menonjolkan bentuk keindahan tubuh semata.
Tag : Motivasi
0 Komentar untuk "Muslimah, Perhatikan Pakaianmu"

Recent Post

Tab-menu

Back To Top