Ketika malam itu ku upadate facebook begini " Ada yang ujian matakul ****** nyontek dan oper2 jawaban. Setelah nilai keluar , mereka nyalahin dosennya. dosen d komplain habis2an. padahal persentasi yo mung koyo patung. ra duwe perasaan kwe. entahlah urat malunya pada Tuhan seperti apa " paginya ada yang komplain ga terima hehehe..
Teman saya mengingatkan kalau bikin status di jejeraing sosial ga boleh seperti itu. Aku harus sabar.
Lalu aku minta maaf jika status ku ada yang salah, aku juga menjelaskan bahwa niatku hanya ingin mengajak teman bijaksana. Itu memang menyindir, tapi kan umum banget sindirannya. Menurutku sih..
Setelah melalui penjelasan - penjelasan, aku menajukan pertanyaan singkat ,"Haruskah aku meluruskan hal - hal yang salah?" padahal Tuhan kami sama - sama mengajak untuk fastabiqul khoirot alias berlomba - lomba dalam kebaikan.
Lalu teman saya menjelaskan alasan utamanya, tingtungtingtung ternyata teman saya mengaku tersindir hehehehe
Ada juga yang lapor ke aku bahwa malam itu ada yang bilang - bilang statusku nyindir banget :-D hehehe
Sudah ga aneh sih, orang yang punya niat baik akan bertemu dengan yang punya niat baik juga. Begitu sebaliknya bagaikan ada magnet.
Astagfirullah udah mirip yang di KPK aja hehehe. Mereka yang melakukan, yang menegakkan keadilan (dosen) dicaci dan dihujat.
Mengutip jawaban pak Anies Baswedan, "Korupsi bukan karena banyak orang jahat, tapi karena orang baik memilih diam".
Nyontek itu kan termasuk korupsi, nah disini aku memilih untuk menjadi orang baik. Tapi masih dengan status jejaring sosial yang bersifat menyindir yang aku berani lakukan.
Maafkan aku teman - teman aku hanya ingin mengajak bersama - sama kita menikmati kehidupan yang indah menuju surga yang abadi.
Alhamdulillah. Semoga sukses buat kita semua.
Alfian Riski P - Jajargenjang Belajar Matematika Dengan Motivasi
0 Komentar untuk "Salahkah Aku?"