Butuh ilmu dari luar sekolah

Betapa Beruntungnya Dia

Ada seorang pemuda mengawali masa remajanya dengan menuntut ilmu dan berpetualang (Backpacker Istilah Kerennya) . Pada suatu hari di tepi sungai yang airnya sangat deras, pemuda itu kelaparan. Nampak di seberang ada delima. tanpa pikir panjang pemuda itu menaklukan sungai tersebut, lalu memetik delima yang begitu segar. Karenan sudah terlalu lapar, pemuda itu mulai menggigit delima itu. Ketika kunyahan pertama mulai masuk ke perut, ia ingat bahwa Allah Maha Mengetahui. timbul pertanyaan Apakah halal buah ini? apakah pemilik buah ini sudah menghalalkannya? Bukan masalah kecil atau besar buah yang dimakan, karena ia punya prinsip tak pernah mau tubuhnya yang suci kemasukan barang haram. Api neraka lebih pantas dari pada barang haram tidur dalam tubuhnya.

Pemuda itu harus mencari dan bertemu dengan pemilik buah delima itu. Ia tanya sana sini, lewati licin dan derasnya sungai. Basah, kuyup, luka, memar ia tak peduli. Hanya ingin bertemu dengan pemilik delima itu. Kemudian, Ia bertemu dengan pemilik delima itu.

"Satu kunyahan delima itu jadi halal, asal kamu mau bekerja merawat kebun itu selama beberapa tahun, kata Bpk pemilik kebun tersebut. Weh weh hanya satu kali gigitan beberapa kali kunyahan satu kali menelan tebusannya begitu berat. Gila nggak? enggak bagi pemuda itu. Itu dia anggap ringan, karena balasan dan siksaan Allah akan lebih mengerikan. Jadi, Ia menyanggupi.

Setelah berganti hari, bulan, dan tahun. Akhirnya tebusan berhasil lunas. Pemuda itu pamit kepada pemilik kebun. "Aku rela kamu meninggalkan kebunku. Tapi sebelumnya aku, kau harus menikahi putriku yang cacat, buta, tuli, dan bisu. Mau kah kau anak muda?"

"Astagfirullah. Ujian apakah ini Ya Rabb? " gumam pemuda itu minta petunjuk dari Allah Yang Maha Memberi Yang Terbaik. Pemuda itu tetap bertawakal pada Allah. Ia yakin begitu yakin Allah tak pernah lupa dengan kebaikan seseorang. Dan benar saja, saat ia dipertemukan dengan anak pemilik kebun. Ia begitu cantik sempurna. Benar - benar cantik. 

Siapa yang tidak terkejut? Subhannallah. Ternyata arti dari Cacat, Buta , Tuli, dan Bisu adalah Calon Istrinya tak pernah melihat, mendengar, mengatakan, dan menuju perbuatan yang dibenci Allah dan Rasul.

Subhannallah. Bukankah Allah telah berjanji, dan Allah Maha Menepati Janji ? "Laki - Laki yang baik untuk perempuan yang baik dan sebaliknya".

Dan taukah kalian siapa anak dari laki - laki & perempuan sholeh nan suci ini? 
Dia adalah anak yang hafal Al-Qur'an di usia 9 tahun, hafal Al Muwaththa' karya Imam Malik lengkap beserta sanadnya dalam 9 malam, menghasilkan 1000 kesimpulan hukum lengkap dengan dalil - dalilnya dari renungan atas sebuah hadist pendek dalam semalam, menjadi orang pertama yang merumuskan kaidah Ushul Fiqih, dan menjadi pelempar tombak yang dari 10 lemparan tak ada yang meleset. Siapakah anak itu? dia adalah Imam Asy Syafi'i, Muhammad bin Idris Asy Syafi'i. Lalu siapa nama pemuda yang gemar berpetualang tadi? Beliau bernama Idris ( Ayah Imam Syafi'i).

Memang benar pernyataan ini, "Pernikahan Yang Berkah Akan Ada Kalo Cara Yang Dilakukan Berkah. Sedangkan Pacaran Itu Tidak Berkah! "

Betapa Beruntungnya Dia, pemuda yang bernama Idris itu.

"Wanita-wanita yang keji adalah untuk laki-laki yang keji, dan laki-laki yang keji adalah buat wanita-wanita yang keji (pula), dan wanita-wanita yang baik adalah untuk laki-laki yang baik dan laki-laki yang baik adalah untuk wanita-wanita yang baik (pula). " Q.S An-Nur 26

#Learn & Share .Oke?
2 Komentar untuk "Betapa Beruntungnya Dia"

Recent Post

Tab-menu

Back To Top