Bapak Norman Kamaru yang namanya sempat tenggelam, kini naik lagi. Entah nggak tau apa maksud media. Semoga saja baik.
Akhirnya, sebagian masyarakat semangat mengomentari kabar terbaru Pak Norman yang kini menjadi Tukang Bubur. Sebagian komentar terlihat menyayangkan beliau mundur dari kepolisian. Mereka seperti menganggap jualan Bubur itu profesi rendahan. Astagfirullah. Semoga Allah mengampuni bila persepsi ini salah pada kawan2 yang berkomentar negativ ..
Padahal menjadi tukang bubur adalah langkah awal menuju kebebasan Finansial. Tak sadarkah kita bila orang yang menggelar dagangan ( Pengusaha ) itu lebih nikmat dan kaya dari PNS ?
Yak kita lihat saja : Om Bob Sadino, Bang Jaya Setiabudi, Mas Ippho, Mas Mono Ayam Bakar, Mas Very Mangrove, Kang Puji Hartono, Pak Ciputra, Pak Hendisetyono, Pak Mentri Chairul Tanjung, Pak Aryo diponegoro, dll..
Daan NABI AGUNG MUHAMMAD SAW , dan Sahabat - sahabatnya adalah PEDAGANG. Mereka Kaya Raya Brooohh... Ingat Ingat Ingat Ting.. MasyaaAllah
Menurut buku yang pernah saya baca, Pendiri NU Hadratussyeikh Hasyim Asy’ari dan Muhammadiyah KH.Ahmad Dahlan adalah Saudagar yang kaya raya. *Kalo buku sudah tercetak dan mega best Seller InsyaaAllah bisa dipertanggung jawabkan.
Kenapa yaa? Setiap orang yang sedang merintis sebuah usaha selalu dianggap orang gagal dan hina? Padahal belum tau kita kedepannya mereka akan seperti apa.
Siapakah yang tau Om Bob Sadino akan kaya dari jualan telur? Kamu tau?
Rezeki itu misteri gaeess,, janganlah kita masang stempel se enaknya. Yang Tuhan kan Allah SWT bukan ente hehehe..
*Prinsip SMOS Harus di hilangkan ini,, Senang Melihat Orang Susah. Dan Susah Melihat Orang Senang.
-- @alfianriskip
-- @alfianriskip
0 Komentar untuk "Tukang Bubur "