Butuh ilmu dari luar sekolah

Impian Sebanding Dengan Wawasan

Sebelum duduk di bangku SMA kelas akhir, kalau ada form biodata yang harus mengisi cita - cita aku selalu bingung dan tak yakin dengan cita - cita yang ingin ku tulis. Saat masih di taman kanak - kanak berlanjut ke sekolah dasar, selalu menjawab cita - cita ku adalah dokter. Karena pada saat itu orang tua dan kakek nenek selalu mendo'akan seperti itu dengan memberikan contoh dokter - dokter selalu kaya di daerah ku.
Aku tak yakin juga aku akan jadi dokter hehehe. Beranjak SMP, ku menganel kakak ku yang biasa ku sebut Mas Abi. Beliau kuliah di Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada. Ibu mulai menanami alam bawah sadarku dengan benih "Belajar yang rajin agar bisa pinter kayak mas Abi". Kemudian di setiap ada kesempatan menuliskan cita - cita aku merubah Dokter menjadi Sarjana Teknik.

Kembali lagi aku tak yakin dengan cita - cita baruku heheeheee. Kalau aku bergelar ST, aku kerja diamana ya? sedangkan aku ga bisa ngotak atik mesin motor atau. Aku bisanya ngotak atik mesin tamiya hehehe.

Menjelang lulus sma, berubah lagi impiannya. Jelas karena takut menjalani prosesnya dan tak mau fokus membuatku memilih jalan yang menurutku lebih mudah. Masuk perguruan tinggi aku memiih kuliah pendidikan karena ingin jadi guru. Ibuku guru, kanan kiri rumah juga di dominasi guru. Dan setiap yang jadi guru di daerahku selalu di hormati. Apalagi iming - iming sertifikasi.

Lalu aku sempat menulis di proposal hidupku, bahwa aku ingin menjadi guru profesional (Tentunya PNS). Tapi, semakin bertambahnya waktu. Aku mengenal pengusaha - pengusaha hebat di negeri ini seperti mas Ippho, juragan Jaya Setiabudi, Mas Mono Ayam Bakar, Purdi E Chandra, Bob Sadino, Sandiaga Uno, Mas Jody Waroeng, dll.. Membuatku ingin menjadi pengusaha. Berhubung aku sudah terjun di pendidikan, aku ingin Jajargenjang bisa membesar tersebar di setiap kota di Indonesia. Dan, ketika punya Istri kelak ingin bangun TK. Bismillah karena Allah menggeratiskan mimpi, ku berusaha bermimpi. Adakah yang berminat bermitra dengan ku? :-D

Begitu juga dengan sahabatku, sebut saja Wawan. Dia memiliki impian ingin mempunyai usaha professional di bidang sound lighting and multimedia service. Dia seperti itu berawal dari kegemarannya nonton operator sound dan praktik jadi operatornya juga. Jelas wasannya di sana sound lighting and multimedia service.

Guru ku, pak Jamil Azzaini (Jamilazzaini.com) sewaktu kecil biasa melihat kehidupan para Insinyur Pertanian, Impiannya pun sama ingin jadi Insinyur Pertanian. 

Andre, siswa pertama Jajargenjang kemarin sempat ku tanya tetang cita - citanya. Katanya, dia ingin jadi seperti kakeknya. TU Padmanaba. Soalnya, wawasannya masih di lingkup keluarga.

Kalau kamu? *Silakan tinggalkan impianmu di kotak komentar agar banyak yang mendo'akan. Bismillah

Jadi, jelas sudah bahwa Impian kita sebanding dengan wawasan kita. Naah, jika kau bingung dengan impian mu kelak ingin seperti apa, bermainlah ke Gramedia atau Mana ajalah asal bisa baca - baca untuk nambah wawasan. 

Semoga sukses ..

Alfian Riski P - @jajargenjangID @alfianriskip
2 Komentar untuk "Impian Sebanding Dengan Wawasan"

Recent Post

Tab-menu

Back To Top