Satu hal yang perlu diperhatikan bagi
seseorang yang sedang menjalani proses menuju kaya adalah mempersiapkan
dirinya untuk kaya, baik dalam bersikap maupun dalam mental untuk meraih
kekayaan ataupun mengantisipasi kegagalan yang sangat mungkin terjadi
dalam proses yang kita lalui.
Berpikirlah seperti orang Dermawan, penuhilah pikiran kita dengan
pikiran-pikiran positif yang akan membawa kita kepada ketercukupan yang
kita idamkan. Pikiran negatif hanya akan membebani kita dan akan menjadi
batu penghalang yang kita buat sendiri. Jadikan Kaya sebagai tujuan
yang mutlak harus kita capai dan abaikan pikiran-pikiran yang
menghalangi kita untuk sampai di puncak kekayaan yang menjadi tujuan
kita. Misal Orang Kiri Bilang: Ah harta tidak dibawa mati | Orang Kanan
Jawab : Oleh karena itu kita berusaha meninggalkan warisan, sedekah, dan
wakaf yang banyak. Jangan pernah mengerdilkan pikiran kita dan
berpikirlah bahwa kita akan benar-benar sampai dalam puncak mimpi itu.
Pikiran akan risiko gagal mungkin akan menjadi bayangan dari setiap
langkah kita, namun hendaknya kita jadikan pikiran akan risiko gagal itu
sebagai guru yang senantiasa mengawasi cara kita dalam meraih sukses
sehingga kita selalu berhati-hati dalam melangkah dan dapat membuat
strategi untuk menghindari risiko kegagalan.
Jika kita ingin menjadi seorang hartawan maka berpikirlah layaknya orang
yang paling dermawan dan kebijaksanaan memberi yang hebat. Jika kita
masih mempertahankan pikiran lama kita tentang kita yang lemah dan layak
di kasihani maka kita akan benar-benar tidak akan menjadi apa-apa.
POKOKNYA TIDAK BOLEH BERMENTAL MISKIN seperti “MENGHARAP GRATISAN”!
NDAK BOLEH NDAK BOLEH BERMENTAL MISKIN. Please Correct Me If I Wrong
Tulisan ini bisa juga dijumpai di alrsk.wordpress.com
0 Komentar untuk "Memang Sih, Belum Kaya. Baru Belajar Jadi Orang Kaya"