Selamat Pagi 2013 :)
Alhamdulillah Blognya Kembali Normal :D
Postingan milik pak Jamil Azzaini ini sengaja tak post disini agar suatu saat ketika datang giliranku menikah, blog ini jadi reminder. Aamiin
Demi
menjadi raja dan ratu sehari banyak orang yang melakukan persiapan
pesta pernikahan hingga berbulan-bulan. Rupanya ada orang yang ingin
terlihat “wah” sehingga melakukan pestanya dengan mewah.
Dengan
alasan demi harga diri, demi gengsi, demi anak satu-satunya, demi anak
pertama atau demi anak bungsu mereka rela mengadakan pesta yang semu.
Hanya karena ingin mendapat pengakuaan “hebat” beberapa jam, mereka rela
meminjam. Decak kagum boleh jadi mereka dapat dalam waktu sesaat.
Namun, usai pesta pernikahan hidup mereka menjadi sekarat.
Kehidupan
pernikahan yang terpenting bukanlah saat pesta. Buat apa kita mendapat
tepuk tangan dari para undangan namun setelah itu tak mampu membayar
tagihan. Untuk apa pesta pernikahan mewah namun setelah itu Anda tak
punya rumah. Rasa syukur kepada Sang Maha Pemurah tidak harus diwujudkan
dalam bentuk pesta yang mewah.
Kesederhanaan
tidak akan menurunkan harga diri Anda. Pikirkanlah usai pesta, jangan
hanya fokus untuk menjadi raja dan ratu sehari saja. Orang-orang datang
ke pernikahan bukan untuk melihat kemewahan, namun ingin mendoakan Anda.
Bukankah doa lebih khusyu dan khidmat bila dilakukan dalam
kesederhanaan?
Keberkahan
ada dalam kesederhaan. Ketenangan itu menjauh dari segala kemewahan.
Kenikmatan itu hadir bila tidak ada keterpaksaan. Kebahagiaan mendekati
orang-orang yang tampil apa adanya, bukan yang memaksakan diri demi
gengsi.
Kepada
orang tua, jangan ajari anak atau menantumu hidup dengan topeng,
terlihat wah padahal hidupnya susah. Wahai para pemuda yang hendak
menikah, fokuslah pada kehidupan setelah pesta. Jadilah raja dan ratu
sehari yang sederhana saja. Ketahuilah, setelah pesta usai masih banyak
kewajiban yang perlu kau tunaikan. Setuju?
Salam SuksesMulia!
0 Komentar untuk "Via Pak JamilAzzaini - Raja dan Ratu Sederhana"